Q : Biaya desain 60 ribu per m2 ya? kok mahal mas?
A : Mendesain rumah itu beda dengan mendesain grafis/logo. Mendesain rumah memiliki tahapan yang agak panjang, mulai dari survey, membuat denah, membuat model 3D, membuat gambar kerja, analisa struktur bangunan, checking gambar kerja, hingga pembuatan RAB. Tim yang terlibat minimum 3 orang, yaitu Arsitek, Insinyur Sipil, dan Juru gambar/drafter. Jika semua tahapan lancar kami bisa mengerjakan dalam waktu 1 bulanan tergantung luasan, akan tetapi kebanyakan klien hampir dipastikan memiliki revisi terhadap denah ataupun model 3D yang kami ajukan, yang otomatis membuat durasi kerja kami menjadi lebih lama. Jadi dengan harga per m2 Rp. 60 rb, dengan jumlah tim yg terlibat 3 orang, dengan durasi pengerjaan 1-2 bulan, rasanya harga segitu cukup proporsional.
Q : Biaya desain 60 ribu/m2 tersebut berlaku untuk semua model bangunan?
A : Biaya tersebut lebih cenderung untuk model bangunan minimalis modern. Untuk bangunan style lain semisal klasik eropa atau klasik amerika akan ada biaya penyesuaian dikarenakan tingkat kesulitan pengerjaan yang lebih rumit.
Q : Dengan harga segitu nanti dapat apa saja ya mas?
A : Konsultasi denah (max. 3 kali revisi), model 3D (max. 3 kali revisi), dan produk berupa gambar kerja komplit beserta model bangunan 3D, Rencana Anggaran Biaya/RAB, Gambar untuk pengursan IMB/PBG
Q : Kok revisinya dibatasi hanya 3 kali mas?
A : Ngapunten, ini berdasarkan pengalaman kami, jika revisi tidak dibatasi biasanya jadi seperti main-main, padahal step kerjanya masih panjang. Jadi pembatasan revisi ini dibuat untuk menunjukkan keseriusan klien terhadap kami, dan begitupun sebaliknya.
Q : Diluar sana kok ada yang harga desainnya hanya 10-15 ribu per m2 mas??
A : Kami yakin 100% untuk layanan Arsitek dengan harga dibawah kami, hampir pasti bermasalah di produk nya, entah penyusunan denahnya yg kurang ciamik, entah desain 3D nya yang kurang deep thinking, ataupun gambar kerjanya yang seadanya hanya 10 halaman sehingga menyulitkan pelaksana di lapangan. Kami sudah buktikan karena ada beberapa klien kami yang akhirnya ke kami setelah dari Arsitek lain, dan biasanya bermasalah di model 3D dan gambar kerja.
Q : Tetapi mengapa diluaran sana ada yang harganya diatas 60 rb/m2
A : Harga kami menyesuaikan lokasi yaitu di Yogyakarta. Untuk wilayah Jakarta sudah pasti diatas itu.
Q : Apa yang membuat kami yakin memilih niscaya arsitek untuk mendesainkan dan membangunkan rumah kami?
A : Kami memiliki passion dibidang ini, dan kami terdiri dari sarjana-sarjana Arsitektur dan Sarjana Teknik Sipil yang siap bertaruh gelar akademis kami jika kami berbohong/menipu.
Q : Apakah di niscaya arsitek juga bisa sekalian membangunkan rumah mas?
A : Bisa sekali. Justru jika klien meminta kami untuk sekalian membangunkan rumahnya, adalah suatu keuntungan buat klien tersebut, karena biaya desain menjadi gratis alias free (hemat up to 20 juta). Selain itu pula dilapangan akan terjaga kualitasnya karena bagaimanapun kami yang mendesain maka kami care terhadap hasil desain kami. Ditambah lagi gambar untuk pengurusan IMB/PBG beserta laporan struktur bangunan free dari kami.
Q : Apa keunggulan membangun rumah memakai jasa niscaya arsitek?
A :
- Free desain. Walaupun free tetap kami pikirkan sebaik mungkin karena jika tidak, maka akan kami sendiri yang bingung ketika pelaksanaan lapangan
- Dikerjakan kami sendiri. Di lapangan kami menempatkan 1 orang pelaksana yg akan menghandel tukang, material dan progress fisik di lapangan. Pelaksana ini selalu discuss dengan Arsitek dan Insinyur di kantor berkaitan dengan hal-hal di lapangan. Kami tidak pernah menjual/mengoper ke pihak lain untuk mengerjakan proyek kami.
- Informatif. Kami akan selalu infokan ke klien berkaitan dengan progress lapangan, ataupun jika ada hal-hal yang perlu keputusan dari klien seperti pemilihan granit, warna cat, kloset dsb.
- Amanah. Klien kami sebagian besar tinggal ataupun kerja di luar Jogja yang tidak bisa memantau week to week progress fisik di lapangan. Kami selalu menginfokan dan memberikan foto progress sebagai bukti kegiatan kami dilapangan.